Kamis, 24 Januari 2013

PENINGKATAN PENGENDALIAN HAYATI MELALUI POLIKULTUR






Taktik pengendalian hayati sebagai isu lingkungan berskala internasional mempunyai keunggulan yaitu dapat bersifat permanen dalam mempertahankan populasi hama pada tingkat yang aman, tidak mencemari lingkungan, ekonomis, dan kompatibel dengan teknik pengendalian lainnya. Namun demikian, teknik pengendalian hayati dalam implementasinya tidak dapat mengatasi setiap masalah hama. Perbaikan teknik budidaya merupakan alternatif dalam melindungi tanaman, menekan perkembangan hama, dan memudahkan berkembangnya musuh alami.(Anonim, 2002).
Aspek yang akan disentuh oleh elemen GAP (Good Agriculture Practice) di bidang “perhamaan” adalah proteksi tanaman. Hal ini membutuhakan strategi pengelolaan resiko, yang mencakup penggunaan tanaman tahan hama dan penyakit, rotasi tanaman pangan dengan pakan ternak, ledakan penyakit pada tanaman peka, dan penggunaan bahan kimia seminimal mungkin untuk mengendalikan gulma, hama dan penyakit dengan mengikuti konsep PHT (Baehaki, 2009).
Pola tanam memiliki arti penting dalam sistem produksi tanaman. Dengan pola  tanam ini berarti memanfaatkan dan memadukan berbagai komponen yang tersedia (agroklimat, tanah, tanaman, hama dan penyakit, keteknikan dan sosial ekonomi). Pola tanam di daerah tropis seperti di Indonesia, biasanya disusun selama 1 tahun dengan memperhatikan curah hujan (terutama pada daerah/lahan yang sepenuhnya tergantung dari hujan). Maka pemilihan jenis/varietas yang ditanampun perlu disesuaikan dengan keadaan air yang tersedia ataupun curah hujan.
Polikultur adalah menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama. Dalam pola tanam polikultur terdapat beberapa macam istilah dari sistem ini, yang mana pengertiannya sama yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan yang sama tetapi alasan dan tujuannya yang berbeda, yaitu :
a.       Tumpang Campuran yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan dan dalam waktu yang sama dan umumnya bertujuan mengurangi hama penyakit dari jenis tanaman yang satu atau pendampingnya.
b.      Tumpang Sari yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan dan dalam waktu yang sama dengan barisan-barisan teratur.
c.       Tumpang Gilir yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan yang sama selama satu tahun untuk memperoleh lebih dari satu hasil panen.
d.      Tanaman Pendamping yaitu penanaman dalam satu bedeng ditanam lebih dari satu tanaman sebagai pendamping jenis tanaman lainnya yang bertujuan untuk saling melengkapi dalam kebutuhan fisik dan unsur hara.
e.       Penanaman Lorong yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada suatu lahan dengan penanaman tanaman berumur pendek diantara larikan atau lorong tanaman berumur panjang atau tanaman tahunan.
f.       Pergiliran atau Rotasi Tanaman yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman yang tidak sefamili secara bergilir pada satu lahan yang bertujuan untuk memutuskan siklus hidup hama penyakit tanaman.
Dengan pemilihan tanaman yang tepat, sistem ini dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut :
a.       Mengurangi serangan OPT, karena tanaman yang satu dapat mengurangi serangan OPT lainnya. Misalnya bawang daun dapat mengusir hama aphids dan ulat pada tanaman kubis karena mengeluarkan bau allicin.
b.      Menambah kesuburan tanah, misalnya dengan menanam kacang-kacangan kandungan unsur N dalam tanah bertambah karena adanya bakteri Rhizobium yang terdapat dalam bintil akar. Contoh lain dengan menanam yang mempunyai perakaran berbeda, misalnya tanaman berakar dangkal ditanam berdampingan dengan tanaman berakardalam, tanah disekitarnya akan lebih gembur.
c.       Siklus hidup hama atau penyakit dapat terputus, karena sistem ini dibarengi dengan rotasi tanaman dapat memutus siklus OPT.
d.      Memperoleh hasil panen yang beragam. Penanaman lebih dari satu jenis tanaman akan menghasilkan panen yang beragam. Ini menguntungkan karena bila harga salah satu komoditas rendah, dapat ditutup oleh harga komoditas lainnya.
Akan tetapi, sistem penanaman polikultur juga memiliki kekurangan terutama jika tidak sesuai dengan pemilihan jenis tanaman, diantaranya adalah :
a.       Persaingan antara tanaman dalam menghisap unsur hara dalam tanah.
b.      Dengan beragam jenis tanam maka hama penyakit juga semakin banyak atau beragam.
c.       Pertumbuhan tanaman akan saling menghambat.
Dalam penanaman sistem polikultur ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis tanaman yang akan ditanam dalam penerapannnya yaitu :
a.       Kebutuhan sinar matahari, pemilihan jenis tanaman yang tinggi, rindang, berdaun lebat dan membutuhkan sinar matahari lama dengan jenis tanaman yang pendek dan tidak membutuhkan sinar matahari lama atau perlu naungan.
b.      Kebutuhan unsur hara, adanya jenis tanaman yang membutuhkan sedikit unsur N dan jenis tanaman yang membutuhkan banyak unsur N dan ada jenis tanaman yang mampu mengikat unsur N dari udara yaitu tanaman kacang-kacangan.
c.       Sistem perakaran, adanya jenis tanaman yang memiliki perakaran di dalam tanah yang dalam, dangkal, melebar dan lainnya. Jika sudah mengenali pola penanaman terutama pola tanam polikultur, mari memulai untuk menerapkannya dan semoga ulasan di atas sedikit banyak berguna bagi kita.
Konsep ekologi dalam PHT, merupakan konsep dari proses alami dan interaksi-interaksi biologi yang dapat mengoptimalkan sinergi fungsi dari komponen-komponennya. Dengan demikian, lahan dengan keragaman hayati yang tinggi, mempunyai peluang tinggi untuk terjaga kesuburan tanahnya melalui aktivasi biota tanah. Selain itu, perkembangan populasi herbivora dapat terjaga melalui peningkatan peran arthropoda berguna dan antagonis.  

PENUTUP

Pola tanam memiliki arti penting dalam sistem produksi tanaman. Dengan pola  tanam ini berarti memanfaatkan dan memadukan berbagai komponen yang tersedia (agroklimat, tanah, tanaman, hama dan penyakit, keteknikan dan sosial ekonomi).Polikultur adalah menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama. Salah satu keuntungan penggunaan sistem polikultur adalah mengurangi serangan OPT (pemantauan populasi hama), karena tanaman yang satu dapat mengurangi serangan OPT lainnya. Namun sistem ini juga mempunyai efek negatif seperti terjadinya persaingan unsur hara, OPT semakin banyak jumlahnya, dan hasil panen terkadang menjadi kurang memuaskan.Dengan demikian, lahan dengan keragaman hayati yang tinggi, mempunyai peluang tinggi untuk terjaga kesuburan tanahnya melalui aktivasi biota tanah.


 sumber
Anonim. 2002. Integrated Pests Management, Entomology, Plant phatology, and Soil science. Host plant resistance. http://eppserver.ag.utk.edu/courses/Epp530/Resist.html Diakses pada tanggal 11 Oktober 2012
Baehaki, S.E. 2009. Strategi Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Padi dalam Perspektif Praktek Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices). Pengembangan Inovasi Pertanian 2(1) 65-78.

Sabtu, 08 Desember 2012

ZEUS


ZEUS


Zeus (Yunani: Ζεύς) atau Dias (Δίας) adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani. Dalam Theogonia karya Hesiodos, Zeus disebut sebagai "Ayah para Dewa dan manusia". Zeus tinggal di Gunung Olimpus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalah petir, elang, banteng, dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau duduk di tahtanya. Zeus juga dikenal di Romawi Kunodan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sanskerta disebut Dyaus-pita.
Zeus seperti dewa Olimpia lainnya, tinggal di Gunung Olympus di Thessaly, yang diyakini mampu menembus dengan cepat ke dalam surga itu sendiri. Ia disebut ayah dari dewa dan manusia  yang paling tinggi dan kuat di antara yang abadi, dan dipatuhi oleh semua orang. Dia adalah penguasa tertinggi, yang dengan nasihatnya mengelola segala sesuatu, pendiri raja kekuasaan, hukum dan ketertiban, dari mana Dice, Themis, dan Nemesis adalah asistennya.
Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi dewa penguasa lautan, danHades yang menjadi dewa penguasa dunia bawah (alam kematian). Pendapat lain mengatakan bahwa pembagian tersebut dilakukan berdasarkan undian yang dilakukan tiga dewa tersebut.
Zeus dikaitkan dengan dewa Jupiter dari mitologi Romawi, dewa Amun dari mitologi Mesir, dewa Tinia dari mitologi Etruska, dan dewa Indra dari mitologi Hindu. Zeus,bersama Dionisos, dihubungkan dengan dewa Sabazios dari Frigia, yang dikenal sebagai Sabazius di Romawi.

SILSILAH ZEUS


Zeus adalah anak dari Kronos dan Rea, dan merupakan yang termuda di antara saudara-saudaranya. Kronos memperoleh beberapa anak dari istrinya, Rea, yaitu Hestia, Demeter, Hera,Hades, dan Poseidon. Tetapi Kronos menelan semua anak-anaknya begitu mereka lahir karena Kronos takut pada ramalan bahwa kekuasaannya akan digulingkan oleh keturunannya seperti dia merebut kekuasaan dari ayahnya (Uranus). Namun ketika Zeus lahir, Rhea menyembunyikannya di Kretaagar tidak ditelan Kronos. Rhea memberikan sebuah batu terbungkus kain pada Kronos dan mengatakan bahwa itu adalah anaknya. Kronos mempercayai Rhea dan menelan batu yang dia kira anaknya tersebut.
Zeus menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi dewi penikahan. Zeus terkenal karena hubungannya dengan banyak wanita dan memiliki banyak anak. Anak-anaknya antara lain Athena, Apollo dan Artemis, Hermes, Ares, Hebe, Hefaistos,  Persefon,  Dionisos,Perseus, Herakles, Helene, Minos, dan Mousai.

PERAWAKAN
Sebagai dewa penguasa olympus Zeus digambarkan sebagai sesosok pria berwibawa dengan jenggot putih dan selalu terlihat kokoh. Ia memiliki senjata petir ditangannya, senjata yang paling ditakuti dibumi dan di kahyanganIa sering digambarkan dengan sebuah tongkat kerajaan, elang pada bahunya dan tongkat petir di tangannya. Tongkat petir yang dimiliki Zeus, konon adalah senjata terkuat, sehingga membuatnya ditakuti para dewa lain dan manusia. Zeus konon sering melemparkan tongkat petirnya kepada mereka yang sering melanggar sumpah.

ZEUS DAN KISAH CINTANYA
Sebagai dewa langit dan dewa yang paling berkuasa, Zeus memiliki akses yang mudah pada para perempuan cantik di seluruh dunia dan dia memang memanfaatkan hal itu. Zeus adalah saudara sekaligus suami Hera. Zeus menyukai Hera tetapi Hera selalu menolaknya, karena itu Zeus menggunakan tipu muslihat untuk mendapatkan Hera. Zeus mengubah dirinya menjadi burung tekukur. Ketika Hera melihat burung tersebut, dia mendekatkan burung tersebut ke dadanya, saat itulah Zeus berubah kembali dan memperkosa Hera. Untuk menutupi rasa malunya, Hera pun menikahi Zeus. Dari Hera, Zeus menjadi ayah dari Ares, Hebe, Hefaistos, Eileithiia dan Eris.
Selain itu, kekuasaannya sebagai dewa tertinggi menjadikannya sukar untuk ditolak perempuan dan juga kebiasaan buruknya yang suka mengencani wanita membuatnya memiliki banyak istri dan selingkuhan.. Sebelum menikah dengan Hera, Zeus telah terlebih dahulu menikahi Metis, Themis,dan Mnemosine. Zeus juga berhubungan dengan Leto, tidak lama setelah menikah dengan Hera. Beberapa perempuan yang pernah ditiduri oleh Zeus setelah menikah dengan Hera di antaranya adalah sebagai berikut: Europa, Io, Semele, Ganimede, Kallisto, Leto, dan Aigina. Hera sangat marah terhadap perempuan yang menjadi wanita selingkuhan Zeus dan dia memusuhi wanita-wanita tersebut termasuk juga anak-anak mereka.


KEJAHATAN ZEUS


Meskipun seorang dewa namun dalam mythologi Yunani bahkan seorang dewapun tidak luput dari perilaku buruk dan dosa, bahkan ada juga dewa yang menjadi jahat, begitu juga dengan Zeus yang pernah melakukan beberapa kejahatan. Dari beberapa sumber bisa diketahui beberapa perilaku buruk dewa tertinggi olympus ini salah satunya adalah melakukan pernikahan sedarah. Dia menikahi  Hermes yang tak lain adalah adiknya sendiri. Dia melakukan itu karena terpikat oleh kecantikan hermes, padahal masih banyak dewi lain yang tidak sedarah dengannya. Zeus juga terkenal suka berselingkuh dan meniduri banyak gadis, pacar dari Zeus ini sendiri diantaranya Gaia, Leto dan Maia dan juga dia masih memiliki beberapa istri yaitu Alcmene, Danae, dan Leda
            Zeus juga pernah melakukan kejahatan antara lain dia pernah membunuh Salmoneus karena telah memerankan/menyamar sebagai dirinya. Dia juga pernah membutakan Phineus(peramal) mengutuk pencuri dari mainan anaknya menjadi batu dan pernah membuang Haephestus (anaknya dengan hera yang buruk rupa) dari Gunung Olympus. Dari beberapa sumber disebutkan dia berkata. “Bayi Jelek aku akan melempamu ke bawah gunung!!”. Zeus juga bersalah hukuman yang kejam dan tidak biasa, di samping pengobatan kepada putranya, Haephestus, dia memenjarakan beberapa Titans untuk selamanya, dan memaksa salah Atlas untuk menahan langit selamanya. Terlepas dari benar atau salahnya tindakan yang diambil zeus tersebut karena berbeda sumber terkadang memberikan sudut pandang dan cerita berbeda namun ada kejahatan yang benar-benar hampir semua sumber setuju yaitu Zeus pernah memperkosa hera sebelum menjadikannya istri dan dia juga pernah memperkosa  Electra dan IO yang kemudian menjadi selirnya.
Seorang Dewa teringgi melakukan pemerkosaan,hmm apa masih pantas jadi dewa tertinggi,,??Yah dibalik beberapa nama besar memang terkadang ada kontroversi, namun tetap dia salah satu Dewa yang paling berkuasa dan juga memiliki banyak jasa dan keagungan dalam mythologi Yunani

SOURCES